6 Manfaat penting daun gandarusa sebagai obat

Manfaat Gandarusa sebagai obat memar, keseleo, rematik, patah tulang, mual, haid tidak teratur, sakit kuning dan diare

gandarusa sebagai obat
Gandarusa

Suku Acanthaceae


Selain dikenal dengan nama Gandarusa, tanaman ini juga dikenal dengan nama besi-besi(Aceh), handarusa(Sunda), gandarisa(Bima NTB), dan puli (Ternate).

Tanaman perdu yang tumbuh tegak setinggi 0,8 – 2 m ini umumya tumbuh liar di hutan, tanggul sungai atau ditanam sebagai obat atau tanaman pagar. Batang Gandarusa berkayu, bercabang, beruas, berwarna coklat kehitaman atau hijau mengkilap. Daun gandarusa tunggal berbentuk lanset dan letaknya berhadapan menyilang. Tepi daun gandarusa rata, ujung lancip, panjang 5-20 cm, lebar 1-3,5 cm berwarna hijau tua.

Bunga gandarusa majemuk tersusun berupa malai, terletak di ketiak daun atau ujung percabangan. Mahkota Gandarusa berbentuk tabing, berbibir dua, putih warnanya. Buahnya bulat panjang, berbiji empat, licin.

Kandungan dan sifat

Gandarusa mengandung justisin, minyak atsiri, kalium oksalat, tannin dan alkaloid yang agak beracun. Daun gandarusa terasa pedas sedikit asam . Berkhasiat melancarkan peredaran darah, memecah sumbatan, antirematik, peluruh keringat(diaforetik), peluruh kencing(diuretic), dan pencahar. Rasa daun pedas, sedikit asam dan netral. Selain itu daunnya juga bisa digunakan untuk membunuh serangga. Sementara kulit kayu gandarusa dapat digunakan sebagai perangsang muntah.

Manfaat Gandarusa sebagai obat memar, keseleo, rematik, patah tulang, mual, haid tidak teratur, sakit kuning dan diare

11.     Memar, keseleo, rematik, tulang patah

  •      Ambil daun gandarusa segar sekitar 30-60 gr atau yang kering 15-30 gr, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring, lalu minum pagi dan sore, masing-masing ½ gelas, atau
  •         Ambil daun dan tangkai muda gandarusa secukupnya dibersihkan tambahkan sedikit garam, lalu panaskan. Hangat-hangat gunakan untuk menutup bagian tubuh yang sakit.

Alternatif herbal untuk memar:
Bandotan
Wungu
Brotowali
Pacar Cina

Alternatif herbal untuk keseleo:
Bandotan
Kastuba

Alternatif herbal untuk rematik:
Pandan wangi
Sisik Naga
Mahoni
Merica
Brotowali
Gadung
Daun Encok
Cakar Ayam
Bunga Pukul Delapan
Beras Merah

Alternatif herbal untuk patah tulang:
Patah tulang
Cakar Ayam

22.    Tulang patah, bisul

Daun gandarusa segar ditumbuk atau daun gandarusa kering digiling hingga halus. Tambahkan arak dan cuka secukupnya, lalu aduk sampai mengental seperti bubur. Tempelkan ramuan itu pada bisul atau bagian tulang yang patah, lalu balut. Ganti balutan gandarusa ini setiap hari. Usahakan tulang yang patah sudah ada dalam posisi yang benar dan terfiksasi.

Alternatif herbal untuk patah tulang:
Patah tulang

Cakar Ayam

Alternatif herbal untuk bisul:
Pacar Cina
Jombang
Bawang Daun
Dlingo
Bunga Pukul Delapan
Pagoda
Biduri
Blustru
Bandotan

33.     Memar

Cuci daun gandarusa segar, lalu olesi dengan minyak kelapa. Layukan di atas api, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.

Alternatif herbal untuk memar:
Bandotan
Wungu
Brotowali

Pacar Cina

44.      Haid tidak teratur

Cuci daun gandarusa segar sebanyak 50 gr dan lada putih 5 butir, kemudian tumbuk. Peras dan saring, air yang terkumpul diminum sekaligus setiap pagi hari. Ulangi hal ini 3-5 hari sebelum masa haid.


Alternatif herbal untuk haid:
Blustru
Daun wungu
Kastuba
Pacar Cina
Sambang Darah

55.      Mual saat batuk dan sesak nafas

Daun gandarusa segar dicuci bersih, lalu dijus dengan secangkir air dan ½ sloki arak. Minumlah air yang terkumpul sekaligus.

66.      Rematik, kencing nyeri, demam, sakit kuning, diare



Rebus 10 gr akar gandarusa dengan 3 gelas susu sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin saring, bagi dua menjadi dua bagian, lalu minum untuk pagi dan sore.

Alternatif herbal untuk rematik:
Pandan wangi
Sisik Naga
Mahoni
Merica
Brotowali
Gadung
Daun Encok
Cakar Ayam
Bunga Pukul Delapan

Beras Merah


Catatan:

Wanita hamil dilarang menggunakan tumbuhan gandarusa ini

0 Response to 6 Manfaat penting daun gandarusa sebagai obat

Post a Comment