4 Manfaat Gadung Untuk Kesehatan

Gadung

Suku Dioscoreaceae

Gadung

Dibandingkan tanamannya, gadung lebih dikenal umbinya. Hidup berupa samak, menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna hijau keputihan. Daunnya daun tunggal, lonjong, berseling, ujungnya lancip, pangkalnya tumpul berwarna hijau.

Bunganya berbentuk tandan, terletak di ketiak daun, kelopaknya berbentuk corong, mahkota hijau kemerahan. Buahnya bulat dan warnanya menjadi biru kehitaman setelah tua. Bijinya berbentuk ginjal.

Kandungan dan sifat

Gadung mengandung alkaloid dioskorina, diosgenina, saponin, furanoid norditerpena, zat pati dan tanin. Gadung berkhasiat anti inflamasi (anti peradangan), spasmolitik, diaforetik. Bisa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti keputihan, kencing manis, nyeri haid, rematik.

Kegunaan

1.       Kusta atau Lepra (stadium dini)

Ambilah rimpang gadung beberapa keping, cabai jawa beberapa buah, lada putih secukupnya, kelapa parut secukupnya, gula aren secukupnya, serta air bersih 150 ml. Semuanya direbus sampai air tersisa 100 ml. Minum 1x sehari. Ulangi pengobatan ini selama 14 hari berturut-turut.

Herbal alternatif untuk kusta atau lepra:
Daun Encok

2.       Kapalan

Ambil rimpang gadung secukupnya, tumbuk dan tambahkan air sedikit sehingga menjadi seperti bubur. Balurkan pada bagian kulit yang mengeras. Gantilah setiap 3 jam.

Alternatif herbal untuk kapalan:
Patah Tulang

3.       Rematik

Selain dengan pengobatan modern, rematik juga bisa diobati secara tradisional dengan mengonsumsi gadung.

Herbal alternatif untuk rematik:
Landep
Daun Kelor
Kayu Manis
Gandarusa
Daun Encok

4.       Katimumul

Cuci bersih umbi gadung sebesar kepalan tangan, lalu parut. Tutupkan parutan tersebut pada ujung jari yang terserang dan balut. Lakukan ini 2x sehari, sebanyak yang diperlukan.

Catatan:

Pemakaian gadung yang terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan yang berakibat kejang-kejang. Untuk penawar sementara, gunakan kloralhidrat atau kalium bromide. Agar dapat dimakan, umbi gadung harus dipotong tipis-tipis, lalu direndam dalam air yang telah dibubuhi garam. Alirkan air terus menerus sampai air cucianya tidak berwarna putih. Setelah itu jemur di panas matahari.

Admin Sunday, February 19, 2017 kapalan katimumul kusta rematik