Duku untuk obat cacingan dan disentri

Duku

Suku meliaceae

duku
duku


Asal tumbuhan ini masih belum jelas. Ada yang menyebutkan duku adalah tanaman asli Indonesia, namun ada yang menyebutkan tanaman ini berasal dari Asia Tenggara bagian Barat, Semenanjung Thailand di sebelah Barat sampai Kalimantan di sebelah timur.
Duku tumbuh di seluruh nusantara, dan masih dapat dijumpai tumbuh liar, selain menjadi salah satu buah-buahan budidaya utama.
Jenis duku yang banyak ditanam di Indonesia adalah jenis duku unggul seperti duku komering, duku metesih, dan duku condet. Di Indonesia, duku terutama ditanam di daerah Jawa(Surakarta), Sumatra(komering, Sumatra Selatan), dan Jakarta(Condet). Tempat yang cocok bagi tanman ini adalah ketinggian tidak lebih dari 650 m dpl.
Bagian yang dipakai sebagai obat adalah biji, kulit kayu, tepung kulit kayu dan kulit buahnya. Nama lain dari duku adalh kokosan, celoreng, celoring, langsep, langsat.

Kandungan dan sifat


Biji duku mengandung zat samak dan alkaloida. Sedangkan kulit kayu dan kulit buahnya mengandung zat amory(asam lansium).

Kegunaan

1.       Disentri

Kulit duku dicampur dengan daun angsana(Pterocarpus indica Willd), Lalu direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, minum airnya.

Alternatif herbal untuk disentri:

2.       Obat Cacing

Ambil 7 gr serbuk biji duku, seduh dengan segelas air matang panas. Saring setelah dingin, tambahkan 1 sendok teh madu. Minum sekaligus.

Alternatif herbal untuk cacingan:
Jarak pagar
Mindi Kecil

0 Response to Duku untuk obat cacingan dan disentri

Post a Comment