Brokoli sebagai obat mempercepat penyembuhan, mencegah osteoporosis, dan mencegah kanker

brokoli


Brokoli

Suku Cruciferae


Brokoli cocok ditanam di dataran tinggi yang lembab serta memiliki suhu yang rendah. Sayuran ini tidak tahan terhadap panas dan hujan terus-menerus. Brokoli perlu dimasak lebih dulu sebelum dikonsumsi, tapi jangan terlalu lama Karena pemasakan yang terlalu lama malah akan mengurangi vitamin yang terkandung di dalamnya. Brokoli juga mengandung zat sulforafan yang berkhasiat untuk mencegah penyakit kanker. Di antara kelompok kubis-kubisan, brokoli mengandung paling banyak sulforafan, zat antioksidan paling ampuh.

 Kegunaan

Mempercepat penyembuhan penyakit

Sediakan brokoli segar berukuran sedang, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, cuci dan rebus sebentar. Dapat juga dimakan sebagai lalap atau di tumis bersama sayuran lainnya.

 Mencegah osteoporosis

Campur kuntum brokoli beserta batangnya dengan 3 buah wortel, 1 buah apel, dan ½ genggam peterseli. Jangan lupa tambah kan air sedikit lalu di belender. Setelah itu saring, lalu ramuan nya di minum. Untuk menjaga kesehatan tulang, minumlah ramuan jus ini segelas setiap pagi hari.

Alternatif herbal untuk osteoporosis:

Merica

Mencegah / menghambat perkembangan sel kanker

Brokoli dapat dimakan sebagai sayuran rebus atau dimasak dengan sayuran lain dengan porsi secukupnya.

Alternatif herbal untuk kanker:
Ceremai
Cakar Ayam
Daun encok
Ginseng
Jombang
Keladi Tikus

Catatan : Sebuah penelitian yang di lakukan oleh Nathan Matusheski, dari Universitas Illinois, Urbana-Champaign menyatakan brokoli mentah ternyata lebih berkhasiat dibandingkan dengan yang telah dimasak. Karena brokoli mentah mengandung lebih banyak sulforafan.

0 Response to Brokoli sebagai obat mempercepat penyembuhan, mencegah osteoporosis, dan mencegah kanker

Post a Comment