Manfaat kapasan atau kasturi sebagai pembasmi serangga

Kapasan atau Kasturi

Suku: Malvaceae

Kapasan

Kapasan adalah tumbuhan liar yang hidup di semak-semak atau ditanam di kebun-kebun. Tanaman semak semusin ini bisa mencapai ketinggian 3m. Batang kasturi berbentuk bulat, bagian pangkalnya umumnya berkayu. Daun tunggal kasturi berlekuk, terbagi lima, berwarna hijau. Bunga tunggal kasturi terletak di ketiak daun, mahkota bunga kasturi berwarna putih, dan pangkalnya berwarna merah. Buah kotak, biji berbentuk ginjal, pipih, bertekstur keras, berwarna cokelat kehitaman dan memiliki akar tunggang.

Di lampung ia di sebut kapas sedeki, di Jawa disebut regula, waron. Sementara di daerah sunda disebut dengan kakapasan atau kaworo.

Kandungan dan sifat

Akar kapasan yang rasanya agak manis dan sejuk ini bermanfaat sebagai pereda panas (antipiretik), peluruh kencing(diuretik), antiradang, dan membantu melancarkan pengeluaran nanah. Selain itu dapat digunakan untuk mengobati demam tinggi, batuk, sukar buang air besar(konstipasi), dan batu di saluran kencing. Sementara bijinya dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala.

Bagian yang digunakan untuk obat adalah akar, biji, daun dan bunganya.

Kegunaan

1. Batuk

Cuci 10gr akar kapasan segar, lalu potong tipis-tipis. Rebus dalam 3 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum, 2x sehari, masing-masing ½ gelas.

Alternatif herbal untuk batuk dan bronkhitis:
Mawar
Merica
Pacar Cina
Cabe Jawa
Bunga jengger ayam
Cempaka Putih
Blustru

Bawang Daun

2. Batu ginjal

Rebus 7 gr akar kapasan dalam 110ml air. Minumlah air rebusan itu 1x sehari sembanyak 1 gelas. Ulangi hal ini selama 14 hari.

Alternatif herbal untuk batu ginjal:
Aren

3. Pelembut kulit

Ambil biji kapasan secukupnya, haluskan, gunakan untuk campuran body lotion. Biji kapasan yang berbau harum juga membuat kulit wangi.

4. Pembasmi serangga

Tumbuk daun, bunga, dan biji kapasan ini. Kemudian letakkan hasil tumbukan itu di tempat serangga seperti kecok atau semut sering muncul.

Catatan:

Ibu hamil dilarang menggunakan tanaman ini.

WARTAPENGOBATAN